Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 5 - Feasibility Study
Feasibility Study dalam Aplikasi Kepegawaian
- Technical Feasibility
- Economic Feasibility
- Organization Feasibility
Technical Feasibility
- Familiarity with application : Medium
Resiko yang ditimbulkan dari familiaritas dengan aplikasi terbilang sedang karena Departemen teknologi dan pengembangan aplikasi sudah familiar dengan projek ini, dan juga sudah banyak instansi lain yang melakukan pendataan pegawai, pengolahan data, serta pencantuman prosedur tata kerja melalui teknologi yang berbasis aplikasi seperti ini. Namun masih beresiko sedang karena Departemen ini memiliki sedikit pengalaman dalam mengatasi projek seperti ini.
- Familiarity with technology : Low
Resiko yang ditimbulkan dari familiaritas dengan teknologi terbilang cukup rendah karena Departemen teknologi dan pengembangan aplikasi ini pastinya sudah memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana cara membangun aplikasi yang mumpuni dan dan dapat dipakai di instansi ini.
- Project Size : Medium to High
Project size dari penerapan aplikasi kepegawaian ini bisa dianggap beresiko sedang ke besar, karena akan membutuhkan banyak kontribusi dari orang yang akan mengembangkan aplikasi ini, dan juga aplikasi ini akan menyimpan segala informasi data dan akan dipakai oleh seluruh pegawai dari suatu instansi tersebut sehingga sistemnya harus dipelihara secara berkala dan terus menerus.
- Compatibility
Kesesuaian dari projek ini bisa dibilang sangat baik, karena dengan terealisasinya projek ini, pendataan sekaligus pengolahan data pegawai bisa dilakukan dengan mudah dan praktis sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan dan fungsi dalam bidang administrasi kepegawaian yang efektif dan efisien.
Economic Feasibility
Economic feasibility mengacu pada pandangan biaya dan logistik dari sebuah proyek atau usaha bisnis. Sebelum memulai usaha baru, kebanyakan bisnis melakukan studi kelayakan ekonomi. Studi ini menganalisis data untuk menentukan apakah biaya proyek baru yang direncanakan nantinya akan menguntungkan perusahaan. Perusahaan dapat menentukan kelayakan ekonomi sendiri, atau mereka dapat mempekerjakan perusahaan eksternal yang mengkhususkan diri dalam melakukan studi kelayakan ekonomi. Tujuan dari setiap bisnis dalam masyarakat kapitalis adalah untuk menghasilkan keuntungan atau pendapatan positif. Meskipun beberapa ide mungkin terlihat sangat bagus pada awalnya, mereka tidak selalu layak secara ekonomi. Ini berarti bahwa mereka mungkin tidak menguntungkan atau bahkan tidak mungkin dalam anggaran perusahaan.
Karena perusahaan sering menentukan anggarannya beberapa bulan sebelumnya, penting untuk mengetahui berapa banyak anggaran yang harus dialokasikan untuk proyek masa depan. Kelayakan ekonomi membantu perusahaan menentukan jumlah dana yang dibutuhkan sebelum suatu proyek akhirnya disetujui. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola uang mereka dengan hati-hati untuk memastikan proyek-proyek yang paling menguntungkan dilaksanakan. Kelayakan ekonomi juga membantu perusahaan menentukan apakah revisi pada suatu proyek yang pada awalnya terlihat tidak layak akan membuatnya layak. Ini adalah bagian penting dari proses karena memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan sumber daya mereka dan memastikan bahwa mereka menginvestasikan dana pada proyek-proyek yang memiliki kemungkinan sukses yang paling tinggi.
Berikut adalah hal-hal yang dilakukan dalam Cost-Benefit Analysis:
Present Value
Jumlah investasi saat ini dibandingkan dengan jumlah yang sama di masa depan, dengan memperhitungkan inflasi dan waktu.
PV = FV/(1+r)^n
Penjelasan:
PV adalah Present Value (nilai sekarang).
FV adalah Future Value (nilai masa depan).
r adalah tingkat bunga atau diskon.
n adalah jumlah periode waktu.
Net Present Value
Nilai sekarang dari manfaat dikurangi nilai sekarang dari biaya.
NPV = PV Benefits - PV Costs
Penjelasan:
PV Benefits adalah keuntungan dari Present Value.
PV Costs adalah biaya yang dikeluarkan pada Present Value.
Return on Investment
Jumlah pendapatan atau penghematan biaya yang dihasilkan dari investasi tertentu.
ROI = ((Total Benefits - Total Costs)/Total Costs) 100%
Penjelasan:
Total Benefits adalah jumlah biaya yang didapatkan.
Total Costs adalah jumlah biaya yang dikeluarkan.
Break-Even Point
Titik waktu di mana biaya proyek sama dengan nilai yang telah diberikan.
BEP = (Yearly NPV- Cumulative NPV)/Yearly NPV
Penjelasan
Yearly NPV adalah nilai sekarang bersih (NPV) dari arus kas setiap tahun selama umur proyek.
Cumulative NPV adalah NPV yang dihitung pada setiap titik waktu selama umur proyek, dengan memperhitungkan semua arus kas masuk dan keluar yang terjadi pada saat itu dan sebelumnya.
Tambahan:
Gunakan jumlah NPV tahunan dari tahun pertama di mana proyek memiliki arus kas positif.
Berikut adalah perhitungan Cost-Benefit Analysis pada salah satu sistem informasi manajemen kepegawaian:
- Total pembelian aset aktif: 300.000.000
- Total pembelian bahan baku: 75.000.000
- Biaya tambahan: 50.000.000
- Total: 425.000.000
Link detail:Economic Feasibility TableKesimpulan
Menurut perhitungan nilai sekarang (Present Value), uang sebesar Rp 850.000.000 yang akan diterima dalam waktu 4 tahun dengan tingkat diskon 10% bernilai Rp. 772.727.273.
Dari hasil perhitungan Project Benefit Cost, dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut layak dilaksanakan karena manfaat finansialnya lebih besar daripada biayanya, ditunjukkan oleh PBC yang lebih besar dari 1.
Dalam kasus ini, investasi tersebut dianggap layak karena NPV-nya sebesar 0,40 miliar rupiah, menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan positif.
Untuk mencapai titik impas atau BEP, perusahaan harus berhasil menjual 3.667 unit produk per bulan. Laba akan diperoleh jika perusahaan berhasil menjual lebih dari 733 unit produk, sedangkan kerugian akan terjadi jika penjualan produk kurang dari 733 unit.
Organizational Feasibility
Projek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen sumber daya manusia.Projek ini membutuhkan sumber daya manusia yang cukup tinggi. Projek ini bermanfaat bagi organisasi karena akan memudahkan manajemen sumber daya manusia dan kepentingan lain-lain. Karena aplikasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang diperlukan pada suatu pekerjaan tertentu. Dan hal ini akan berdampak kepada seluruh badan dari organisasi. Oleh karena itu, projek ini memiliki manfaat yang tinggi sehingga patut untuk dilakukan.
Video Presentasi Penjelasan Feasibility Study
Referensi:
https://fajarbaskoro.blogspot.com/2018/10/apsi-feasibility-study.html
https://www.reference.com/world-view/economic-feasibility-44e5a7ca3098f75c
Economic feasibility mengacu pada pandangan biaya dan logistik dari sebuah proyek atau usaha bisnis. Sebelum memulai usaha baru, kebanyakan bisnis melakukan studi kelayakan ekonomi. Studi ini menganalisis data untuk menentukan apakah biaya proyek baru yang direncanakan nantinya akan menguntungkan perusahaan. Perusahaan dapat menentukan kelayakan ekonomi sendiri, atau mereka dapat mempekerjakan perusahaan eksternal yang mengkhususkan diri dalam melakukan studi kelayakan ekonomi. Tujuan dari setiap bisnis dalam masyarakat kapitalis adalah untuk menghasilkan keuntungan atau pendapatan positif. Meskipun beberapa ide mungkin terlihat sangat bagus pada awalnya, mereka tidak selalu layak secara ekonomi. Ini berarti bahwa mereka mungkin tidak menguntungkan atau bahkan tidak mungkin dalam anggaran perusahaan.
Karena perusahaan sering menentukan anggarannya beberapa bulan sebelumnya, penting untuk mengetahui berapa banyak anggaran yang harus dialokasikan untuk proyek masa depan. Kelayakan ekonomi membantu perusahaan menentukan jumlah dana yang dibutuhkan sebelum suatu proyek akhirnya disetujui. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola uang mereka dengan hati-hati untuk memastikan proyek-proyek yang paling menguntungkan dilaksanakan. Kelayakan ekonomi juga membantu perusahaan menentukan apakah revisi pada suatu proyek yang pada awalnya terlihat tidak layak akan membuatnya layak. Ini adalah bagian penting dari proses karena memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan sumber daya mereka dan memastikan bahwa mereka menginvestasikan dana pada proyek-proyek yang memiliki kemungkinan sukses yang paling tinggi. Berikut adalah hal-hal yang dilakukan dalam Cost-Benefit Analysis:
Present Value
Jumlah investasi saat ini dibandingkan dengan jumlah yang sama di masa depan, dengan memperhitungkan inflasi dan waktu.
PV = FV/(1+r)^n
Penjelasan:
PV adalah Present Value (nilai sekarang).
FV adalah Future Value (nilai masa depan).
r adalah tingkat bunga atau diskon.
n adalah jumlah periode waktu.
Net Present Value
Nilai sekarang dari manfaat dikurangi nilai sekarang dari biaya.
NPV = PV Benefits - PV Costs
Penjelasan:
PV Benefits adalah keuntungan dari Present Value.
PV Costs adalah biaya yang dikeluarkan pada Present Value.
Return on Investment
Jumlah pendapatan atau penghematan biaya yang dihasilkan dari investasi tertentu.
ROI = ((Total Benefits - Total Costs)/Total Costs) 100%
Penjelasan:
Total Benefits adalah jumlah biaya yang didapatkan.
Total Costs adalah jumlah biaya yang dikeluarkan.
Break-Even Point
Titik waktu di mana biaya proyek sama dengan nilai yang telah diberikan.
BEP = (Yearly NPV- Cumulative NPV)/Yearly NPV
Penjelasan
Yearly NPV adalah nilai sekarang bersih (NPV) dari arus kas setiap tahun selama umur proyek.
Cumulative NPV adalah NPV yang dihitung pada setiap titik waktu selama umur proyek, dengan memperhitungkan semua arus kas masuk dan keluar yang terjadi pada saat itu dan sebelumnya.
Tambahan:
Gunakan jumlah NPV tahunan dari tahun pertama di mana proyek memiliki arus kas positif.
Berikut adalah perhitungan Cost-Benefit Analysis pada salah satu sistem informasi manajemen kepegawaian:
- Total pembelian aset aktif: 300.000.000
- Total pembelian bahan baku: 75.000.000
- Biaya tambahan: 50.000.000
- Total: 425.000.000
Kesimpulan
Menurut perhitungan nilai sekarang (Present Value), uang sebesar Rp 850.000.000 yang akan diterima dalam waktu 4 tahun dengan tingkat diskon 10% bernilai Rp. 772.727.273.
Dari hasil perhitungan Project Benefit Cost, dapat disimpulkan bahwa proyek tersebut layak dilaksanakan karena manfaat finansialnya lebih besar daripada biayanya, ditunjukkan oleh PBC yang lebih besar dari 1.
Dalam kasus ini, investasi tersebut dianggap layak karena NPV-nya sebesar 0,40 miliar rupiah, menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan positif.
Untuk mencapai titik impas atau BEP, perusahaan harus berhasil menjual 3.667 unit produk per bulan. Laba akan diperoleh jika perusahaan berhasil menjual lebih dari 733 unit produk, sedangkan kerugian akan terjadi jika penjualan produk kurang dari 733 unit.
Organizational Feasibility
Projek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi manajemen sumber daya manusia.Projek ini membutuhkan sumber daya manusia yang cukup tinggi. Projek ini bermanfaat bagi organisasi karena akan memudahkan manajemen sumber daya manusia dan kepentingan lain-lain. Karena aplikasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang diperlukan pada suatu pekerjaan tertentu. Dan hal ini akan berdampak kepada seluruh badan dari organisasi. Oleh karena itu, projek ini memiliki manfaat yang tinggi sehingga patut untuk dilakukan.
Video Presentasi Penjelasan Feasibility Study
Referensi:
https://fajarbaskoro.blogspot.com/2018/10/apsi-feasibility-study.html
https://www.reference.com/world-view/economic-feasibility-44e5a7ca3098f75c
Komentar
Posting Komentar