Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 10 - Data Storage Design
Anggota :
Sekar Ambar Arum (5025211041)
Dimas Prihady Setyawan (5025211184)
Dian Dabukke (5025211080)
Data Storage Hotel Reservation System
Aplikasi Hotel adalah sebuah aplikasi yang mencakup semua fungsi bisnis dan fungsi management dalam hotel, terdiri dari modul untuk guest request, guest service, hotel shuttle, billing/invoicing, check-in, check-out, housekeeping dll. Dengan menggunakan aplikasi hotel, tamu dapat melakukan pemesanan kamar secara cepat dan efisien, menghemat waktu dan usaha dalam proses reservasi. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kemudahan dalam memantau dan mengelola reservasi, termasuk kemampuan untuk melakukan perubahan atau pembatalan jika diperlukan.
Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan Matriks CRUD dari Aplikasi Hotel :
Data Flow Diagram (DFD)
Diagram konteks
Menurut Jogiyanto (2005) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
Keterangan :
Manager, merupakan user paling tinggi dalam pengelolaan aplikasi atau manajemen hotel. Manager berperan memantau berjalannya pengelolaan.
Admin, merupakan user yang menjalankan aplikasi. Untuk admin sendiri bisa lebih dari satu, yang cakupannya kedalam data karyawan beserta terkait dengan jabatannya pada perusahaan hotel tersebut.
Pelanggan, pelanggan merupakan user yang berinteraksi baik secara pasif dalam hal pelayanan yang diberikan oleh hotel kepada konsumen atau dalam hal ini adalah pelanggan hotel.
DFD Level 1
Data Flow Diagram level 1 merupakan lanjutan dari diagram konteks karena setiap proses yang berjalan akan diperinci pada tingkatan ini sehingga proses utama akan dipecah menjadi sub-sub proses yang lebih kecil lagi. DFD level 1 bertujuan untuk memberikan pandangan mengenai keseluruhan sistem dengan lebih mendalam. Proses-proses utama yang ada akan dipecah menjadi sub-proses . Data store yang digunakan dalam proses-proses utama juga diidentifikasi dalam DFD level 1. Dalam membuat DFD level 1, hubungan sistem dengan lingkungannya tidak boleh dihilangkan.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram digunakan untuk menunjukkan hubungan antar file. Dalam hal ini, file kita gunakan sebagai entitas. Bagian dari file itu sendiri terdapat fields dan fields tersebut akan digunakan sebagai atribut. Diagram ER biasanya berhubungan langsung dengan diagram data flow untuk menampilkan konten data store. Ketiga hal tersebut dapat membantu memvisualisasikan bagaimana data saling terhubung dan berguna untuk mengkonstruksi basis data relasional. Diagram ER paling sering digunakan untuk mendesain atau men-debug database relasional di bidang rekayasa perangkat lunak, sistem informasi bisnis, pendidikan, dan penelitian.
Logical Data Model
Tahap logical merupakan tahap menganalisis atribut, entity, dan relasi yang sudah ditentukan di tahap conceptual agar bisa diubah menjadi struktur database ERD yang lebih lengkap. Jika pada conceptual model dihasilkan sebuah ERD maka, pada tahapan ini kita dapat menambahkan atribut, primary dan foreign key pada diagramnya.
Physical Data Model
Physical Data sebenarnya merupakan cetak biru desain dari relational database. Di tahap ini, kita akan menguraikan Logical Data Model lebih spesifik dengan menambahkan kolom beserta tipe data yang digunakan.
Matriks CRUD
Matriks CRUD yaitu untuk memetakan hubungan antara proses dengan data ternormalisasi yang menunjukkan proses mana yang melakukan C(Create), R(Read), U(Update), dan D(Delete) dari record sesuai dengan proses data dari perusahaan.
Komentar
Posting Komentar