Tugas Analisis dan Perancangan Sistem Informasi 8 - Data Modelling Layanan Streaming Netflix
Nama : Dimas Prihady Setyawan
Kelas : APSI-E
NRP : 5025211184
Tahun : 2023
Data Modelling Layanan Streaming Netflix
Data Modelling
Data modelling merupakan proses visualisasi hubungan antara berbagai elemen data yang diperlukan dalam sebuah sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memahami dimana data disimpan dan bagaimana hubungan antara data tersebut, sehingga memudahkan komunikasi antara tim dan pengelolaan data, terutama ketika terdapat volume data yang besar dalam perusahaan. Data modelling memberikan fokus pada pemahaman tentang jenis data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Dalam hal ini, data modelling berupaya untuk menentukan data apa yang diperlukan dan bagaimana data tersebut akan dikelola untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Secara keseluruhan, tujuan utama dari data modelling adalah menciptakan metode penyimpanan informasi yang efisien dan efektif, serta menyediakan akses dan pelaporan data yang lengkap. Dengan melakukan data modelling secara profesional, dapat dipastikan bahwa desain penyimpanan data telah dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis, sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan dan analisis data secara efektif.
Conceptual Data Model
Tahapan conceptual modelling merupakan langkah penting dalam pengembangan sebuah database, di mana kita mengumpulkan informasi mengenai persyaratan-persyaratan yang diperlukan. Pada tahap ini, fokus utama adalah membuat desain konseptual secara umum, mempertimbangkan entitas-entitas yang akan ada dalam database, tabel-tabel yang diperlukan, serta hubungan antara tabel-tabel tersebut. Meskipun logika-logika yang terkait belum diperhatikan, tetapi desain ini membantu kita untuk memvisualisasikan struktur database dengan lebih jelas. Hasil dari tahapan conceptual modelling ini adalah Entity Relationship Diagram (ERD) yang merupakan representasi grafis dari hubungan antara entitas-entitas dan atribut-atribut yang ada dalam database. ERD ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana entitas saling berhubungan dan atribut-atribut yang mereka miliki.
Dengan menggunakan tahapan conceptual modelling ini, kita dapat memastikan bahwa desain awal database telah dipikirkan secara menyeluruh dan profesional. Dengan adanya ERD, tim pengembang dan pemangku kepentingan dapat memahami struktur dan relasi database dengan lebih baik, sehingga memudahkan dalam pengembangan. Berikut adalah contoh penerapan CDM pada layanan streaming service Netflix
Logical Data Model
Logical Data Model digunakan untuk mendefinisikan struktur elemen data dan menentukan hubungan antara mereka. Logical Data Model memberikan informasi tambahan pada elemen-elemen Conceptual Data Model. Keuntungan menggunakan model data logis adalah memberikan dasar untuk membentuk model fisik. Namun, struktur pemodelan tetap bersifat generik.
Dengan menggunakan Logical Data Model secara profesional, kita dapat merancang struktur data dengan lebih terperinci dan memperjelas hubungan antara elemen-elemen data. Logical Data Model memberikan landasan yang kuat untuk mengembangkan model fisik yang lebih spesifik dan implementasi konkret dari database. Dengan adanya Logical Data Model, tim pengembang dapat menggambarkan secara tepat bagaimana data akan tersimpan dan saling berhubungan di dalam sistem, memudahkan pengembangan serta pemeliharaan database yang efisien dan efektif. Berikut adalah contoh penerapan LDM pada layanan streaming service Netflix
Physical Data Model
Physical Data Model menggambarkan implementasi khusus database dari model data. Model ini menawarkan abstraksi database dan membantu dalam menghasilkan skema database. Hal ini dikarenakan kaya akan meta-data yang ditawarkan oleh Physical Data Model. Physical Data Model juga membantu dalam memvisualisasikan struktur database dengan mereplikasi database column keys, constraints, indexes, triggers dan fitur RDBMS lainnya.
Dengan menggunakan Physical Data Model secara profesional, kita dapat mengimplementasikan model data ke dalam database secara konkret dan spesifik. Physical Data Model memberikan abstraksi yang lebih mendetail terhadap database yang digunakan, termasuk struktur kolom, kendala, indeks, trigger, dan fitur-fitur penting lainnya. Dengan adanya Physical Data Model, tim pengembang dapat dengan mudah memvisualisasikan struktur database secara lebih rinci, sehingga mempermudah dalam pengembangan, pemeliharaan, dan optimalisasi database yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kebutuhan teknis. Berikut adalah contoh penerapan PDM pada layanan streaming service Netflix
Komentar
Posting Komentar